Selasa, 06 November 2012





 

ES krim, selain enak dan segar, terkadang dipercaya bisa memperbaiki mood seseorang. Namun, tahukah Anda, es krim ternyata bisa menyebabkan kecanduan layaknya narkoba?

Hal itu diteliti para ilmuwan dari Oregon Research Institute, Amerika Serikat. Kyle Burger dan timnya menemukan argumen baru mengenai beberapa makanan yang membuat candu. Secara khusus, konsumsi berlebihan pada makanan tinggi lemak dan gula, seperti es krim, menghambat sinyal kebahagiaan dalam otak yang mengatur jumlah produk yang dikonsumsi. Akibatnya, kita sulit mengatur keinginan untuk terus mengonsumsi es krim.

Saat ini, zat berbahaya tidak cuma ada pada nikotin dan alkohol, tetapi pada makanan cepat saji juga. Menurut ilmuwan, data temuan mereka telah mengkonfirmasi teori yang menyebutkan, makanan bergula dan berlemak bisa merusak respon otak, sama dengan efek dari obat-obatan.

Studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition ini melibatkan 151 remaja berusia antara 14 tahun dampai 16 tahun yang punya berat badan normal. Mereka diberi cocktail cokelat, termasuk es krim di dalamnya.

Penelitian dilakukan selama beberapa minggu. Sebelum minum cocktail, mereka ditunjukkan gambar segelas cocktail dan pencitraan resonansi magnetik dalam waktu bersamaan. Ternyata, semua anak menikmati cocktail. Tapi reaksi otak mereka menunjukkan, yang lebih banyak mengonsumsi cocktail mengalami kekurangan respon kebahagiaan, layaknya pengonsumsi obat-obatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar